STRATEGI
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM
MENINGKATKAN
KUALITAS PEMBELAJARAN SISWA
PADA
MATA PELAJARAN EKONOMI DI
SMA
1 BATIPUH
KECAMATAN
BATIPUH KABUPATEN TANAH DATAR
OLEH
MELA NATHIQOH
56370/2010
PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2012
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang
senantiasa memberi petunjuk kepada hamba-hamba-Nya, sehingga atas rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas akhir semester dengan judul “STRATEGI
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN
SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI
SMA NEGERI 1 BATIPUH” dengan
tepat waktu. Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Beliau adalah sosok hamba yang diutus oleh Allah agar menjadi suri tauladan
bagi manusia, cahayanya menjadikan kita tidak tersesat dari tipu muslihat
kehidupan dunia yang sementara ini.di seluruh alam. Penulisan Tugas ini
dimaksudkan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan
maka kuliah Strategi pembelajaran
ekonomi di program studi Pendidikan
Ekonomi Universitas Negeri Padang (UNP) dalam mengembangkan dan
mengaktualisasikan ilmu-ilmu yang telah penulis peroleh selama di bangku
kuliah. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan Tugas ini,
baik secara langsung maupun tidak langsung. Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya kepada kita semua. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dunia
ini tidak ada yang sempurna. Begitu juga dengan penulisan tugas ini, yang tidak luput dari kekurangan dan
kesalahan. Oleh karena itu, dengan segala ketulusan dan kerendahan hati penulis
sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat konstruktif demi
penyempurnaan tugas ini. Akhirnya dengan segala bentuk kekurangan dan
kesalahan, penulis berharap semoga dengan rahmat dan izin-Nya mudah-mudahan tugas
ini dapat bermanfaat dan berguna bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca
pada umumnya. Amin ya Rabbal ‘alamin...
Padang, Mei 2012
Penulis
Mela Nathiqoh
Nim. 56370
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
.............................................................................................................
i
DAFTAR
ISI............................................................................................................................
ii
BAB I: PENDAHULUAN
......................................................................................................
1
A.
Latar Belakang
.....................................................................................................................
1
B.
Rumusan Masalah
................................................................................................................
2
C.
Tujuan
..................................................................................................................................
2
D.
Manfaat Penelitian
...............................................................................................................
2
E.
Ruang Lingkup .....................................................................................................................
2
BAB II: KAJIAN TEORI
A.
Tinjauan Tentang Strategi Guru
..........................................................................................
3
1.
Pengertian Strategi ...............................................................................................................
3
2.
Tujuan Perencanaan Strategi
................................................................................................
3
B.
Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM) ...........……………………………....... 3
a)
Tujuan SPBM
.......................................................................................................................
4
b)
Langkah-langkah SPBM ......................................................................................................
4
c)
Keunggulan dan kelemahan
.................................................................................................
5
BAB III: HASIL PENELITIAN
1.
Strategi guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran siswa pada mata
pelajaran ekonomi
.................................................................................................................................
6-7
BAB IV: PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A.
Hasil Pembahasan ................................................................................................................
8
1.
Strategi guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran siswa pada mata
pelajaran ekonomi
....................................................................................................................................
8
B.
Pembahasan hasil penelitian
...........................................................................................
8-11
1.
Strategi guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran siswa pada
mata
pelajaran ekonomi ......................................................................................................
8-11
BAB V: PENUTUP
A.
Kesimpulan
........................................................................................................................
12
B.
Saran
..................................................................................................................................
13
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….. 14
LAMPIRAN (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran )……………………………………..15-18
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan
keahlian khusus sebagai guru. Pekerjaan ini tidak bisa dilakukan oleh sembarang
orang tanpa memiliki keahlian khusus sebagai guru.
Di
dalam dunia pendidikan, guru diposisiskan sebagai garda terdepan dan posisi
sentral di dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang berkaitan dengan kinerja
dan totalitas didikasinya serta loyalitas pengabdiannya. Di dalam proses
pembelajaran terdapat tiga strategi yang menjadi pusat perhatian, yaitu: (1)
strategi pengorganisasian yang merupakan metode untuk mengorganisasi
bidang studi yang telah dipilih, (2) strategi penyampaian yang merupakan komponen variabel metode
untuk melaksanakan proses pengajaran, dan (3) strategi pengelolaan yang
digunakan untuk menata interaksi antara siswa dengan variabel-variabel metode
pengajaran lainnya. Strategi juga mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam
proses belajar mengajar, di mana guru harus memiliki berbagai macam strategi
yang tepat sesuai materi yang disampaikan. Dengan demikian penyajian bahan pelajaran
di kelas mudah dan dapat ditangkap, di pahami, dan di gunakan oleh siswa dengan
baik. Selain itu, dengan penguasaan strategi yang baik oleh guru maka diharapkan
kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dan efisien serta
mengena pada tujuan yang ingin dicapai. Strategi yang baik adalah bila dapat
melahirkan metode yang baik pula, sebab metode adalah merupakan suatu cara
pelaksanaan strategi. SMA Negeri 1 Batipuh dalah sekolah yang telah berstatus
diakui, kemudian disamakan selanjutnya terakreditasi. Materi ekonomi yang terdapat
dalam kurikulum sangatlah banyak dan untuk menuntaskan materi tersebut seorang
guru harus memiliki bermacam-macam strategi yang digunakan dalam mengajar
dengan harapan materi akan tuntas dan siswa bisa memahami serta menerimanya
dengan mudah. SMA Negeri 1 Batipuh merupakan sebuah sekolah yang digunakan
siswa sebagai tempat untuk menimba ilmu pengetahuan.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perlu
kiranya diadakan suatu penelitian. Salah satunya yaitu upaya guru untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran siswa di SMA 1 Batipuh dengan menggunakan
berbagai macam strategi pembelajaran yang ada dan bagaimana strategi itu tepat digunakan
berdasarkan materi yang disampaikan kepada peserta didik. Untuk itu, dalam hal
ini penulis mengangkat suatu topik “Strategi
Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Siswa Pada
Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Batipuh.”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, maka dalam hal ini ada beberapa permasalahan yang perlu
dikaji dan diteliti, yaitu sebagai beriku:
1. Bagaimana
strategi yang digunakan guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran siswa
pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Batipuh?
C. Tujuan Penelitian
Kajian
dalam skripsi ini merupakan studi intensif yang bertujuan untuk :
1. Mengetahui
strategi yang digunakan guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran siswa
pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Batipuh
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi guru ekonomi sebagai tenaga pengajar
Diharapkan hasil
penelitian ini bisa memberikan tambahan wawasan serta profesionalisme guru
ekonomi di tengah-tengah masyarakat modern.
2. Bagi sekolah SMA Negeri 1 Batipuh
Hasil penelitian ini
nantinya dapat digunakan sebagai masukan atau bahan pertimbangan, atau
profesionalisme guru dalam benar-benar dapat diperhatikan dan lebih diutamakan
dalam menjalankan kegiatan proses belajar mengajar di SMA Negeri 1 Batipuh.
3. Bagi peneliti
Penelitian ini sangat
penting guna meningkatkan wawasan dan pengetahuan serta dapat dijadikan bahan
pijakan, sebagai calon sarjana yang dituntut untuk siap terjun ke dalam dunia
pendidikan.
E. Ruang Lingkup Penelitian
Agar
penelitian ini lebih mengarah dan tidak menimbulkan kekeliruan, maka
penulis batasi ruang lingkup penelitian ini sebagai berikut :
1.
Penelitian ini
hanya membahas tentang strategi guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran
siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Batipuh.
BAB II
KAJIAN
TEORI
A. Tinjauan Tentang Strategi
1.
Pengertian Strategi
Kata strategi dalam kamus Besar Bahasa Indonesia
mempunyai arti antara lain:
a.
Rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran.
b.
Ilmu dan seni memimpin bala tentara untuk menghadapi musuh dalam kondisi perang
atau dalam kondisi yang menguntungkan.
c.
Ilmu dan seni mengembangkan semua sumber daya bangsa untuk melaksanakan
kebijaksanaan tertentu dan perang dan damai.
d.
Tempat yang baik menurut siasat perang.
Strategi adalah rangkaian dari seluruh tindakan
strategis gurudalam merealisasikan perwujudan kegiatan pembelajaran actual yang
efektif untuk mencapai pembelajaran.
2.
Tujuan Perencanaan Strategi
Tujuan perencanaan strategi adalah merealisasikan
satu atau lebih, meliputi meningkatkan dan mengendalikan terhadap segala
potensi yang tersedia, serta mengelolanya dengan baik sesuai dengan koridor
yang ada.
B . Strategi Pembelajaran Berbasis
Masalah (SPBM)
SPBM merupakan strategi yang memungkinkan dan sangat
penting untuk dikembangkan. Dilihat dari konteks perbaikan kualitas pendidikan,
maka SPBM merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk
memperbaiki sistem pembelajaran.
1) Tujuan SPBM
Tujuan
yang ingin dicapai oleh SPBM adalah kemampuan siswa untuk berpikir kritis,
analitis, sistematis, dan logis untuk menemukan alternatif pemecahan masalah
melalalui eksplorasi
data
secara empiris dalam rangka menumbuhkan sikap ilmiah.
2) Langkah-langkah SPBM
Sesuai
tujuan SPBM adalah untuk menumbuhkansikap ilmiah, dari beberapa bentuk SPBM
yang dikemukakan para ahli, maka secara umum SPBM bisa dilakukan dengan
langkah-langkah:
a) Menyadari Masalah
Implementasi
SPBM harus dimulai dengan kesadaran adanya masalah yang harus dipecahkan. Pada
tahap ini guru membimbing siswa pada kesadaran adanya kesenjangan yang
dirasakan oleh manusia atau lingkungan sosial. Kemampuan
yang harus dicapai oleh siswa pada tahapan ini
adalah
siswa dapat menentukan atau menangkap kesenjangan yang terjadi dari berbagai
fenomena yang ada.
b) Merumuskan Masalah
Rumusan
masalah sangat penting, sebab selanjutnya akan berhubungan dengan kejelasan dan
kesamaan persepsi tentang masalah dan berkaitan dengan data-data apa yang harus
dikumpulkan untuk menyelesaikannya.
c) Merumuskan Hipotesis
Kemampuan
yang diharapkan dari siswa dalam tahapan ini adalah siswa dapat menentukan
sebab akibat dari masalah yang ingin diselesaikan.
d) Mengumpulkan Data
menentukan
cara penyelesaian masalah sesuai dengan hipotesis yang diajukan harus sesuai
dengan data yang ada.
e) Menguji Hipotesis
Kemampuan
yang diharapkan dari siswa dalam tahapan ini adalah kecakapan menelaah data dan
sekaligus membahasnya untuk melihat hubungannya dengan masalah yang dikaji. Di
samping itu, diharapkan siswa dapat mengambil keputusan dan kesimpulan.
f) Menentukan Pilihan Penyelesaian
kecakapan
memilih alternatif penyelesaian yang memungkinkan dapat dilakukan secara dapat
memperhitungkan kemungkinan yang akan terjadi sehubungan dengan alternatif yang
dipilihnya.
3) Keunggulan dan Kelemahan
a) Keunggulan
Sebagai
suatu strategi pembelajaran, SPBM memiliki beberapa keunggulan, diantaranya:
(1)
Pemecahan masalah merupakan teknik yang cukup bagus untuk lebih memahami isi
pelajaran.
(2)
Pemecahan masalah dapat menantangkemampuan siswa serta memberikan kepuasan
untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa.
(3)
Pemecahan masalah dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa.
(4)
Pemecahan masalah dapat membantu siswa bagaimana mentransfer pengetahuan mereka
untuk memahami masalah dalam kehidupan nyata.
(5)
Pemecahan masalah dapat membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya
dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka
lakukan.
Di samping itu, pemecahan masalah itu juga dapat mendorong untuk melakukan
evaluasi sendiri baik terhadap hasil maupun proses belajarnya.
(6)
Melalui pemecahan masalah bisamemperlihatkan kepada siswa bahwa setiap mata
pelajaran
b) Kelemahan
Di
samping keunggulan, SPBM juga memiliki kelemahan, di antaranya:
(1)
Manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai kepercayaan bahwa
masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan
untuk
mencoba
(2)
Keberhasilan strategi pembelajaran melalui problem solving membutuhkan
cukup waktu untuk persiapan.
(3)
Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang
dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa yang mereka ingin pelajari.
BAB
III
HASIL
PENELITIAN
Strategi Guru dalam Meningkatkan Kualitas
Pembelajaran Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi :
Guru merupakan faktor penting yang besar
pengaruhnya, bahkan sangat menentukan berhasil tidaknya peserta didik dalam
belajar. Untuk membantu guru dalam mengajar, sangat diperlukan yang namanya
strategi pembelajaran. Strategi guru dalam proses pembelajaran sangat
diperlukan guna memperoleh hasil yang maksimal. Strategi yang digunakan guru
dalam pembelajaran harus sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Meskipun
strategi yang digunakan bagus namun tidak sesuai dengan materi, maka strategi
yang digunakan akan siasia. Sebaliknya, apabila strategi yang digunakan
sederhana sangat tepat maka akan mendapatkan hasil yang bagus. Strategi yang
tepat akan menguntungkan guru dalam mengajar sebab materi yang dipelajari dapat
diterima dengan mudah oleh siswa, sedangkan bagi siswa sendiri akan merasa
senang dan memungkinkan siswa untuk aktif mengikuti pelajaran. Hasil wawancara
dengan guru ekonomi kelas XIII di SMA Negeri 1 Batipuh.
Peneliti:
Strategi apa yang ibuk gunakan dalam meningkatkan
kualitas
pembelajaran siswa?
Ibuk
Ratna Wati :
”Strategi
yang saya gunakan lihat-lihat materinya”. ”Strategi
yang digunakan tergantung dengan materi yang akan diajarkan
kemudian setiap satu kelompok diberikan lima buku untuk
mencari jawaban atas permasalahan yang diberikan lalu
mengawasi
setiap kelompok agar diskusi berjalan dengan baik.
Strategi
yang digunakan adalah strategi pembelajaran berbasis
masalah.
Bagaimanapun bagus dan idealnya kurikulum pendidikan,
bagaimanapun
lengkapnya sarana dan prasarana pembelajaran, tanpa
diimbangi dengan kemampuan guru dalam mengimplementasikannya,
maka semuanya akan kurang bermakna”.
Peneliti:
Berapa persen keberhasilan yang ibuk capai dengan menggunakan strategi
tersebut?
Bapak
Ratna Wati
”Keberhasilan
hanya 80% saja karena tidak ada kemauan dari siswa”.
”Berbicara
masalah keberhasilan tentunya seorang guru semua ingin berhasil dalam mencapai
proses pembelajaran, keberhasilan implementasi suatu strategi pembelajaran akan
tergantung pada kepiawaian guru dalam menggunakan metode, teknik dan taktik pembelajaran”.
Dari
hasil diatas dapat disimpulkan bahwa strategi yang digunakan guru dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri
1 Batipuh yakni disesuaikan berdasarkan materi yang akan diajarkan. Dan harus
disesuaikan dengan Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), dan
Indikator. Sebab, materi ekonomi sangat banyak dan hal ini memungkinkan guru
untuk menggunakan berbagai strategi yang berbeda dengan kegiatan yang berbeda
pula. Dari observasi yang peneliti lakukan, yakni mengikuti proses kegiatan
belajar mengajar di kelas. Guru pada saat itu menggunakan strategi pembelajaran
berbasis masalah. Permasalahan yang dipecahkan mengenai lembaga keuangan dan
nonkeuangan. Awalnya guru menjelaskan terlebih dahulu materi pokok-pokoknya
dengan ceramah dan menggunakan peta konsep. Setelah itu, guru memberikan kertas
yang berisi pertanyaan-pertanyaan kepada setiap kelompok untuk didiskusikan.
Hasil diskusi dipertanggungjawabkan setiap kelompoknya. Kemudian dikumpulkan
dan guru meluruskan kembali guna menyelesaikan jawaban yang berbeda dari
masing-masing kelompok. Guru tidak langsung menilai hasil diskusi tersebut
dikarenakan jam pelajaran telah selesai. Peneliti tidak hanya melakukan
wawancara dengan guru ekonomi saja melainkan terhadap siswa juga guna
memperkuat kebenaran hasil wawancara dengan guru ekonomi. Peneliti juga mencari
data mengenai fenomena yang berkaitan dengan strategi pembelajaran guru yakni observasi
langsung di kelas pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung hingga
selesai.
Adapun
strategi yang digunakan oleh guru ekonomi kelas XIII diperkuat dengan wawancara
peneliti dengan siswi kelas XIII sebagai berikut: (siswi Dwi kelas XIII-S.2)
Dwi
(siswi kelas XIII-S.2)
“Buk
wati kalau ngajar kadang pake LKS, buku
paket atau bahan lain yang sekiranya tuh nyambung dengan pelajaran yang akan diajarkan,
dan tugasnya juga banyak banget.”
“Kita
disuruh ke toko untuk observasi dan menanyakan perubahan harga trus disuruh
buat kurvanya. Tapi Cuma dikasi waktu 2 minggu padahal perubahan harga itu kan
satu bulan sekali, terus kita sudah buat kurvanya yang benar begini, tapi sama
ibuk disalahkan, bukan begitu tapi begini. Padahal perubahan harga sekarang ini
kan, tidak sesuai sama apa yang diinginkan ibuk”.
BAB
IV
PEMBAHASAN
HASIL PENELITIAN
Pada bab V ini akan membahas mengenai strategi guru
ekonomi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran siswa di SMA Negeri 1 Batipuh serta
faktor yang mempengaruhi kulitas pembelajaran. Setelah peneliti mengumpulkan
data dari hasil penelitian di SMA Negeri 1 Batipuh melalui observasi, wawancara,
maka peneliti akan melakukan analisis data untuk menjelaskan lebih lanjut dari
hasil penelitian.
Di
bawah ini adalah hasil dari analisa peneliti tentang strategi pembelajaran guru
dalam meningkatkan kualitas pembelajaran mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1
Batipuh.
A. Hasil Pembahasan
1.
Strategi Guru dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Siswa Pada Mata
Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri
1 Batipuh
Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bisa menciptakan
suasana belajar yang kondusif. Sehingga proses pembelajaran bisa berjalan
dengan baik dan hasil yang maksimal. Strategi dalam pembelajaran sangat
diperlukan guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dalam proses
pembelajaran, guru harus bisa menggunakan berbagai macam strategi sesuai dengan
materi yang akan disampaikan. Tidak semua strategi bisa digunakan untuk
menyampaikan materi, meskipun strategi tersebut bagus atau bahkan mudah
dilaksanakan. Strategi digunakan dalam proses agar tepat dan sesuai sehingga
materi mudah diterima dan dipahami peserta didik. Keberhasilan guru ekonomi dalam
mengajar berdasarkan indikator keberhasilan dan (Kriteria Ketuntasan Minimal)
KKM yang telah ditetapkan. Pada saat penelitian KKM yang ditetapkan adalah 70.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1.
Strategi Guru Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Siswa Pada Mata
Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri
1 Batipuh
Strategi dalam pembelajaran sangat diperlukan guru
dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dalam proses pembelajaran, guru harus bisa
menggunakan berbagai macam strategi sesuai dengan materi yang akan disampaikan.
Tidak semua strategi bisa digunakan untuk menyampaikan materi, meskipun
strategi tersebut bagus atau bahkan mudah dilaksanakan. Strategi digunakan
dalam proses pembelajaran agar tepat dan sesuai sehingga materi mudah diterima
dan dipahami peserta didik. Dalam memberikan materi guru juga harus
menyesuaikan dengan kurikulum yang disempurnakan, sebab sampai saat ini guru
tetap merupakan faktor penting yang besar pengaruhnya terhadap keberhasilan penerapan
KYD (khususnya dalam pengembangan SKKD dan indikator sangat menentukan
keberhasilan peserta didik dalam belajar. Strategi guru SMA Negeri 1 Batipuh menggunakan
strategi yang disesuaikan dengan kurikulum yang sudah ditetapkan dan
kreatifitas guru dalam menggunakan berbagai macam metode guna menciptakan
suasana belajar yang menyenangkan sehingga dalam kelas siswa lebih
berpatisipasi dan bisa menumbuhkan minat belajar. Dalam proses kegiatan belajar
mengajar guru menyampaikan materi yang dipilih berdasarkan indikator yakni
mengenai lembaga keuangan dan nonkeuangan serta permasalahan yang harus
dipecahkan, kemudian menjelaskan dengan mengunakan peta konsep. Kemudian guru membagi
seluruh jumlah siswa di kelas menjadi tiga kelompok dan setiap satu kelompok
diberi lima buku sebagai sumber belajar untuk mencari
jawaban
atas permasalahan yang diberikan guru. Setiap satu kelompok mendapatkan
selembar kertas yang berisi soal yang sama untuk didiskusikan masing-masing
kelompok. Dalam diskusi guru juga melakukan pengawasan di setiap kelompok
supaya diskusi berjalan dengan baik. Setelah selesai menjawab pertanyaan,
masing-masing kelompok menjawab secara bergantian. Dari seluruh jawaban
masingmasing kelompok ada yang berbeda, sehingga jawaban dari pertanyaan tersebut
kemudian dikumpulkan kepada guru. Selanjutnya guru meluruskan jawaban dari
masing-masing kelompok. Tidak lupa hasil diskusi tersebut dinilai guru, namun
tidak pada saat itu dikarenakan jam pelajaran telah selesai dan guru mengakhiri
pelajaran.Dari hasil pembelajaran tersebut, dapat dikatakan sebagai Strategi Pembelajaran
Berbasis Masalah (SPBM) yang diperkuat dengan teori yangmenyatakan bahwa
strategi SPBM dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang
menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang bersifat terbuka dan
dihadapi secara ilmiah. Dalam SPBM, memberikan kesempatan pada siswa untuk
bereksplorasi mengumpulkan dan menganalisis data secara lengkap untuk
memecahkan masalah yang dihadapi. Dalam strategi yang digunakan guru masih
belum sempurna seperti yang ada pada langkah-langkah pembelajaran berbasis
masalah. Dari uraian di atas, bahwasanya menunjukkan strategi mempunyai kedudukan
yang sangat penting dalam proses belajar mengajar, di mana guru harus memiliki
berbagai macam strategi pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi yang
disampaikan. Dengan demikian, penyajian bahan pelajaran di kelas mudah dan
dapat ditangkap, dipahami, dan digunakan oleh siswa dengan baik. Selain itu,
dengan penguasaan strategi oleh guru maka diharapkan kegiatan belajar mengajar
dapat berlangsung secara efektif dan efisien serta mengena pada tujuan yang
ingin dicapai. Sebagaimana uraian di atas, menunjukkan bahwasanya penggunaan strategi
pembelajaran oleh guru ekonomi tidak harus satu melainkan guru harus
menggunakan berbagai macam strategi pembelajaran. Dengan menggunakan berbagai
macam strategi pembelajaran, guru akan lebih mengetahui perkembangan dari
setiap kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan. Sehingga guru lebih mudah
dalam mengontrol kekurangankekurangan dari strategi pembelajaran yang
digunakan. Strategi pembelajaran dikatan baik apabila melahirkan metode yang
baik pula, sebab metode adalah merupakan suatu cara pelaksanaan strategi pembelajaran.
Strategi pembelajaran bisa dikatakan berhasil apabila menunjukkan adanya
indikator keberhasilan seperti yang dikemukakan oleh mulyasadalam bukunya,
diantaranya: Materi 75% Dapat Dipahami, Diterima, dan Diterapkan, adanya
pembelajaran yang menyenangkan, adanya partisipasi, materi sesuai dengan
realitas kehidupan, dan menumbuhkan minat belajar siswa. Kegiatan belajar
mengajar dengan strategi pembelajaran berbasis masalah di SMA Negeri 1 Batipuh
menunjukkan adanya indicator keberhasilan. Hal ini dapat ditunjukkan dari
beberapa hal, diantaranya:
a.
Materi 80% Dapat Dipahami, Diterima, dan Diterapkan
Keberhasilan
guru dalam menyampaikan materi kepada siswa dapat dilihat dari prestasi belajar
siswa. prestasi tersebut berupa nilai yang diperoleh siswa, baik nilai harian,
nilai ulangan, nilai tugas, nilai UTS dan nilai UAS. Peneliti melihat hasil nilai
dari guru ekonomi yang mengacu pada kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 70
dan hasilnya ada yang di bawah KKM dan di atas KKM.
b.
Adanya Pembelajaran yang Menyenangkan
Pembelajaran
yang menyenangkan peneliti lihat berdasarkan keadaan pada saat kegiatan belajar
mengajar berlangsung. Guru melibatkan peserta didik saat menjelaskan materi,
siswa mengikuti proses pembelajaran dengan baik meskipun ada beberapa siswa
yang duduk di belakang kurang memperhatikan. Selain itu pada saat guru
memberikan pertanyaan di sela-sela penjelasan materi siswa sebagian besar merespon
dengan serentak.
c.
Adanya Partisipasi
Peneliti
mengamati kegiatan peserta didik baik pada saat jam pelajaran maupun di luar
jam pelajaran. Peserta didik di kelas saat kegiatan belajar mengajar ada yang
bertanya, memberikan opini, menjawab pertanyaan guru, presentasi tugas yang
diberikan guru. Sedangkan fenomena yang terjadi di luar jam pelajaran beberapa
siswa mendatangi guru untuk menanyakan materi yang belum dipahami dan tugas
yang belum dimengerti. Peneliti juga pernah mendengarkan pembicaraan antara
guru dengan pesserta didik pada saat peneliti melakukan penelitian di SMA Negeri
1 Batipuh. Siswa juga aktif mengikuti try out yang diberikan guru
sebagai jam tambahan untuk menuntaskan materi yang belum dipahami siswa dan
dilakukan satu minggu sekali.
d.
Materi Sesuai dengan Realitas Kehidupan
Dalam
proses pembelajaran, guru memberikan materi yang ada di buku dengan menggunakan
konsep di papan tulis dan disertai contoh yang peserta didik mengalaminya.
e.
Menumbuhkan Minat Belajar
Menumbuhkan
minat belajar siswa terhadap mata pelajaran ekonomi tampak pada tugas yang
diberikan guru meliputi tugas tertulis berupa makalah dengan langkah-langkah
yang ditetapkan, baik dari media seperti internet maupun dari sumber belajar
seperti buku paket, koran, dan majalah. Adapun tugas secara langsung berupa
observasi ke toko, produsen, maupun usaha orang tuanya sendiri berkaitan materi
yang disesuaiakan dengan realita sekarang. Berdasarkan strategi pembelajaran
yang digunakan guru ekonomi untuk menyampaikan materi dan langkah-langkah
pembelajaran yang sudah disusun secara tertulis beserta indikator keberhasilan
pembelajaran pada mata pelajaran ekonomi telah berjalan dengan baik. Dengan
begitu guru akan lebih mudah untuk mengontrol dan mengevaluasi materi-materi yang
belum dipahami siswa. Sehingga, guru akan lebih meningkatkan profesi dirinya
demi terciptanya suasana belajar mengajar yang kondusif.
BAB
V
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Selama melakukan penelitian, penulis berusaha
mendapatkan data sebanyak-banyaknya mengenai Strategi Pembelajaran Berbasis
Masalah dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi
di SMA Negeri 1 Batipuh. Berdasarkan uraian dari laporan penelitian yang telah
penulis kemukakan diatas, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut: Strategi
pembelajaran yang digunakan guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran siswa
yakni, Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dimana strategi itu dilihat dari
berbagai aspek: a. aspek psikologi belajar SPBM berdasarkan kepada psikologi
kognitif berangkat dari asumsi bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah
laku berkat adanya pengalaman. b. sedangkan dilihat dari aspek filosofis
tentang fungsi sekolah sebagai arena atau wadah untuk mempersiapkan anak didik
agar dapat hidup di masyarakat, maka SPBM merupakan strategi yang memungkinkan
dan sangat penting untuk dikembangkan. Dari hasil analisis pembelajaran Ekonomi
dengan menggunakan strategi pembelajaran berbasis masalah di atas dapat
disimpulkan secara keseluruhan bahwasanya terjadi peningkatan kemampuan
berfikir kritis, peningkatan pada
aktivitas
belajar siswa dan kemampuan kerjasama siswa dalam berkelompok.
B.
SARAN
Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis di
lembaga pendidikan SMA Negeri 1 Batipuh, maka saran-saran yang diberikan
penulis berkaitan dengan strategi guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran
siswa adalah sebagai berikut:
1.
Bagi sekolah
Sebaiknya berusaha memenuhi kebutuhan belajar siswa
baik fasilitas, alat-alat maupun media pembelajaran yang salah satunya dengan memperbanyak
buku paket dan alat peraga yang menunjang sehinga dapat menunjang kualitas pembelajaran siswa ,
selain itu juga perlu adanya penciptaan suasana lingkungan madrasah yang
relegius, sehingga bukan hanya sekedar mata pelajaran yang diajarkan di kelas,
tetapi pelajaran yang dapat menyatu dalam diri siswa sebagai pedoman hidup dalam
melakukan aktivitas sehari-hari.
2.
Bagi guru
Perlu adanya kinerja yang baik dalam proses pembelajaran
dan meningkatkan lagi pengetahuan terhadap perkembangan dunia pendidikan dengan
sering mengikuti pelatihan-pelatihan sehingga dapat memanfaatkan waktu
sebaik-baiknya dengan mengisi kegiatan-kegiatan yang positif dan bermanfaat
bagi siswa. Selain itu guru harus berhati-hati memilih dan menggunakan metode
yang tepat sehingga siswa lebih tertarik untuk mengikuti proses belajar
mengajar. Untuk itu diperlukan juga adanya kerjasama antara guru-guru dengan
orang tua siswa yang baik dan saling mendukung dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran secara utuh, sehingga dapat tercipta suasana yang mendukung.
3.
Bagi siswa
Kepada siswa-siswi SMA Islam Almaarif diharapkan
lebih giat lagi dalam belajar, baik belajar sendiri, atau dengan teman dan memperbanyak
literatur buku dengan sering membaca diperpus, dirumah serta selalu berusaha
semaksimal mungkin agar mendapatkan hasil yang memuaskan terutama dalam
pelajaran ekonomi dan pelajaran yang lain.
DAFTAR
PUSTAKA
Dimyati
dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : PT. Rineka Cipta
Djamarah,
1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, Surabaya : Usaha Nasional
Faturrohman,
Pupuh. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: PT Refika Aditama
Hamalik,
Oemar. 2007. Proses Belajar Mengajar, Bandung : Bumi Aksara
Hamalik,
Oemar. 1994. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran, Bandung : Tri
Genda Karya
Roestiyah.
2001. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Rineka Cipta
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(
RPP )
Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 BATIPUH
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas / Semester
: VIII-S.2 / 1
Standar
Kompetensi : 4. Memahami kegiatan
pelaku ekonomi di masyarakat
Kompetensi
Dasar : 4.1. Mendeskripsikan
hubungan antara kelangkaan sumber daya dengan kebutuhan manusia yang tidak
terbatas
Indikator :
?
Mendeskripsikan
arti kelangkaan dan faktor-faktor penyebab terjadinya kelangkaan
?
Mengidentifikasi
usaha-usaha manusia dalam mengatasi kelangkaan memanfaatkan sumber daya yang
langka untuk berbagai alternatife dalam memenuhi kebutuhan
?
Mengidentifikasi
arti dan jenis kebutuhan
?
Mengidentifikasi
factor-faktor penyebab kebutuhan manusia beraneka ragam
?
Menjelaskan
pengertian skala prioritas dan menyusun skala prioritas kebutuhan manusia pada
umumnya
?
Mengidentifikasi
arti dan macam - macam alat pemenuhan kebutuhan
Alokasi Waktu :
6 jam pelajaran (3 x pertemuan)
A. TUJUAN
PEMBELAJARAN
Setelah selesai
melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat :
1.
Mendeskripsikan arti kelangkaan dan faktor - faktor penyebab terjadinya
kelangkaan
2.
Mendeskripsikan usaha- usaha manusia dalam mengatasi kelangkaan
3.
Mendeskripsikan kebutuhan dan macamnya
4. Menguraikan
faktor - faktor penyebab kebutuhan manusia beraneka ragam
5.
Mendeskripsikan pemenuhan skala prioritas dari berbagai kebutuhan manusia
beraneka ragam
6.
Mendefinisikan pengertian dan macam - macam alat pemenuhan kebutuhan
B. MATERI
PENGAJARAN
1. Kelangkaan
sumber daya ekonomi
2. Usaha – usaha
manusia dalam mengatasi kelangkaan memanfaatkan sumber daya yang langka
3. Kebutuhan
manusia yang tidak terbatas
4. Faktor -
faktor penyebab kebutuhan manusia beraneka ragam
5. Menyusun
skala prioritas dari berbagai jenis kebutuhan
6. Pengertian
dan macam - macam alat pemenuhan kebutuhan
C. METODE
PENGAJARAN
1. berbasis
Masalah
2. Ceramah
bervariasi
3. Tanya jawab
4. Diskusi
5. Penugasan
D. LANGKAH –
LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Materi : 1. Kelangkaan sumber daya ekonomi
2. Usaha – usaha manusia dalam mengatasi kelangkaan memanfaatkan sumber
daya yang langka
a.
Pendahuluan
1. Menanyakan murid yang tidak masuk
2. Apersepsi : Menanyakan tentang
kelangkaan?
3. Motivasi : apakah kelangkaan dapat
diatasi?
b. Kegiatan
Inti
1. Mendeskripsikan tentang kelangkaan
2. Menguraikan factor – factor penyebab
terjadinya kelangkaan
3. Mendeskripsikan usaha –
usaha yang dilakukan oleh manusia untuk mengatasi kelangkaan
c. Penutup
1. Membuat kesimpulan dari
penjelasan diatas
2. memberi tugas PR
Pertemuan 2
Materi : 1.
Kebutuha n dan jenis – jenisnya
2. Faktor – faktor penyebab
kebutuhan manusia beraneka ragam
a. Pendahuluan
1. Menanyakan murid yang tidak
masuk
2.
Apersepsi : Menanyakan tentang pengertian kebutuhan
3. Motivasi : siswa diminta
memberikan contoh kebutuhan mereka sesuai jenisnya.
b. Kegiatan Inti
1. Mendeskripsikan tentang
kebutuhan
2. Menguraikan tentang kelangkaan
3. Mendeskripsikan tentang
kebutuhan menurut intensitasnya, sifat, waktu, dan subyek
4. Menguraikan faktor – faktor
penyebab kebutuhan manusia beraneka ragam
c. Penutup
1. Membuat kesimpulan dari penjelasan
diatas
2. Penugasan : buatlah contoh kebutuhan menurut penggolongannya masing –
masing 3
Pertemuan 3
Materi : 1. Skala Prioritas
2. Alat Pemenuhan Kebutuhan
a. Pendahuluan
1. Memeriksa kehadiran siswa
2. Apersepsi : Menanyakan apa
yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia
3. Motivasi : Siswa diminta untuk memberikan contoh alat pemenuhan
kebutuhan ( barang dan jasa )
b. Kegiatan Inti
1. Guru memandu siswa untuk membuat
kelompok masing –masing 4 orang, kemudian dipersilakan mengatur tempat duduk,
pembagian
tugas menulis
dan yang mempresentasikan
2. Guru menyiapkan bahan diskusi
untuk siswa
3. Masing – masing kelompok
mendiskusikan tentang
?
Apa
saja yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia
?
Menyusun
daftar jenis barang dengan skala kebutuhan
4. Masing – masing kelompok kemudian
mempresentasikan hasil diskusi
5. Kelompok lain mengamati
presentasi, apabila ada yang kurang sesuai dengan pendapat kelompoknya dapat
ditanyakan
6. Melakukan penilaian
c. Penutup
1. Membuat kesimpulan
bersama-sama dari hasil diskusi
2. Melakukan post test
E. SUMBER DAN
MEDIA PEMBELAJARAN
1. Buku yang relevan ( IPS/Ekonomi )
2. kertas HVS
3. Contoh barang ( yang ada
disekitar kelas )
F. PENILAIAN
HASIL BELAJAR
1. Teknik
Penilaian
1) Tes tertulis
2) Penugasan
3) Tes Lisan
2. Bentuk
Instrumen
1) Daftar Pertanyaan
2) Tes uraian
Kubu kerambil, 2012
Mengetahui,
Kepala sekolah
Guru Mata Pelajaran
Syahrul M,Pd Ratna Wati, S.Pd
NIP.
NIP.
yo payah mancari yg indak ado ko
BalasHapus